Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
web hosting
Bagi teman teman diluar kota yang ingin memesan onderdil modifikasi seperti yang ada di halaman rubrik, dapat menghubungi kami melalui kolom komentar dengan meninggalkan nama, nomor handphone yang bisa dihubungi atau sms, atau alamat email. Kami akan segera membalas dan mengkonfirmasi estimasi biaya termasuk biaya pengiriman

Pelek Palang Satu

Written By pijar mentariku on Sabtu, 29 Oktober 2011 | 00.06


HONDA VARIO 2007 (Jakarta)

Perhatikan baik-baik foto Honda Vario di atas. Saat melihat rodanya pasti penasaran terhadap desainnya. Seolah-olah tanpa jari-jari atau palang. Apa memang begitu ya? 

"Banyak yang penasaran saat lihat model baru ini, jika dilihat dari dekat barulah ketahuan kalau peleknya hanya palang satu," kata Johny Lipurnomo, juragan Custom World (CW) yang melakukan ubahan ini.

Johny mengakui ingin mencari inovasi baru dalam ranah modifikasi. "Kalau pelek custom main lebar-lebaran 
sih sudah banyak. Begitu juga dengan model jari-jari rapat, pasaran tuh," lanjut pria berkacamata ini. Rupanya doi ogah disebut pengikut.

Meskipun begitu, secara dimensi pelek ini juga jauh melebihi standarnya. Untuk depan lebarnya 5,5 inci dan belakang 6,5 inci. Karena lebar telapak seperti itu, maka pada roda belakang terpaksa dibuat mundur. "Tapi enggak terlalu jauh, cukup 7 cm saja," lanjutnya.

Saat terbit ide untuk membuat pelek palang satu timbul juga beberapa masalah. Misalnya saja untuk membuat center atau pelek nggak geal geol. "Itu tantangan terbesarnya, sebab kalau peleknya tak center bisa-bisa cilaka karena roda menggelinding tak mulus," kata warga Kelapa Gading, Jakarta Utara ini.

Akhirnya terpikirkan untuk membuat desain palang tiga terlebih dahulu. "Dengan begitu kita gampang menentukan centernya," lanjut modifkator pemegang predikat The Best Region Bandung di Yamaha Mofest 2 2009 ini.

Setelah didapat posisinya yang pas, maka 2 palang dibuang dan menyisakan 1 saja. Untuk material palangnya sendiri, Johny menggunakan pipa berukuran kurang lebih 2 inci. 

"Tapi bentuknya tidak dibiarkan bulat, dibentuk rada pipih atau oval," tambah pria yang juga aktif update status di Facebook ini.
 

Untuk rem depan tidak ada masalah, masih menggunakan aslinya. Beda dengan belakang saat Johny ingin menggunakan disc brake juga.

"Harus dicari piringan yang ada lekukannya untuk menghindari kaliper mentok dengan palang tunggalnya," kata pemilik tubuh besar ini.

Akhirnya dipilih piringan punya Honda Karisma. "Ternyata piringan ini yang paling pas dengan desain pelek palang satu seperti ini," tutupnya bangga.
 

Emang bikin bangga.
BUKAN VARIO CBS

Jika diperhatikan, bentuk cover bodi Vario ini pasti bakal dikira punya Vari CBS Techno yang lagi gencar dipromosikan PT Astra Honda Motor. Padahal bukan lho.

"Saya pakai punya Click-i asal Thailand, memang modelnya seperti CBS pada lampu dan lainnya. Padahal beda banget kok," kata Johny.

Click-i adalah varian terbaru Click atau Vario di Negeri Gajah Putih yang sudah mengadopsi teknologi injeksi. Wah, kapan ya Vario di Indonesia pakai injeksi juga?

"Untuk memasang bodi ini kami membuat ulang seluruh braket, pasalnya beda banget. Sebab di Thailand sana rangka Click-i itu sudah beda dengan Click biasa," tambahnya.
DATA MODIFIKASI

Pelek depan : Custom 5,5x14 inci
Ban depan : Swallow 120/60-14
Pelek belakang : Custom 6,5x14 inci
Ban belakang : Swallow 140/60-14
Sok belakang : Termignoni
Filter : Koso
Knalpot : Password
CW : 0815-1155-0015
 

Penulis/Foto : Nurfil/GT

0 komentar:

Posting Komentar