Konsep awal yang dikembangkan Johanes Hanafi saat memodifikasi Honda Vario CBS Techno ini sangat simpel. "Hanya menyelaraskan atau mengikuti konsep yang disajikan Honda saat launching skubek ini," kata Johanes.
"Maksudnya, kan Vario terbaru ini katanya berteknologi, artinya model masa depan. Biar lebih futuristik lagi, makanya disempurnakan," kata pria berkacamata pemilik toko variasi X-16 ini.
Penyempurnaan yang dimaksudnya adalah pada ubahan bodi. "Ingin membuat kesan modernnya lebih muncul," lanjutnya. Karena itu mulai dari ubahan model batok setang sampai buntut diarahkan kesana.
"Apalagi dengan bentuk buntut runcing dan jok single seater, tambah sip aja deh," bangganya. Memang maksudnya untuk mengangkat kesan sporty jelas terlihat di sini.
Begitu juga langkahnya membuat tambahan sayap di cover bodi depan. "Itu sistemnya knock down. Tapi efeknya oke punya," beber pria yang juga doyan main poker di FaceBook ini. Penambahan bagian ini membuat skubek seolah motor sport yang mempunya fairing.
Begitu juga dengan ubahan pada sektor kaki-kaki. Bentuk pelek yang lebar dan celong tentu membutuhkan trik tingkat tinggi.
"Biar unik, maka modelnya masih tetap seperti standar, tapi begitu dilihat ukurannya barulah pada kaget," kekeh pemilik toko variasi di arena Pasar Mobil, Kemayoran, Jakarta Pusat ini.
Memang Johanes masih menggunakan teromol dan palang pelek bawaan pabrik. "Tapi untuk telapak menggunakan pelek mobil yang lebarnya cukup besar," lanjut pria ramah ini.
Untuk bagian depan lebarnya 5 inci dan belakang 6 inci. "Karena perubahannya cukup besar, ada beberapa bagian yang harus mengiktui," lanjutnya.
Misalnya untuk depan, pembuatan segitiga baru yang lebih lebar 2 cm. Materialnya menggunakan besi padat setebal 12 mm. Kalau sudah begini baru deh full techno, ya nggak?
AIRBRUSH 2 ALIRAN
Untuk pengecatan dan finishing bodi, Johanes mempercayakan pada Tomi Gunawan, juragan Tomi Airbrush yang lama tak ada kabar beritanya. Memang sih sudah enggak perlu disangsikan lagi kualitasnya. Tapi awas, lho! Kalau lama nggak nongol di Em-Plus bisa dilupakan orang!
"Kali ini saya minta Tomi untuk membuat airbrush dengan dua tema. Ada grafis, namun juga ada unsur realisnya," kata Johanes soal pemilihan airbrush.
Tantangan pria bertubuh gempal ini langsung dijawab Tomi dengan mengeluarkan motif terbarunya. "Kesan modern dari lekukan garisnya yang dilengkapi bintang," kata Tomi.
Sedangkan untuk memenuhi unsur realis yang diinginkan, maka bagian cover bodi depan kanan-kiri dibuat kartun karburator. "Tambah sangar lewat corak semacam lidah api yang mengelilingi bagian itu," cerita Tomi.
DATA MODIFIKASI
Penyempurnaan yang dimaksudnya adalah pada ubahan bodi. "Ingin membuat kesan modernnya lebih muncul," lanjutnya. Karena itu mulai dari ubahan model batok setang sampai buntut diarahkan kesana.
"Apalagi dengan bentuk buntut runcing dan jok single seater, tambah sip aja deh," bangganya. Memang maksudnya untuk mengangkat kesan sporty jelas terlihat di sini.
Begitu juga langkahnya membuat tambahan sayap di cover bodi depan. "Itu sistemnya knock down. Tapi efeknya oke punya," beber pria yang juga doyan main poker di FaceBook ini. Penambahan bagian ini membuat skubek seolah motor sport yang mempunya fairing.
Begitu juga dengan ubahan pada sektor kaki-kaki. Bentuk pelek yang lebar dan celong tentu membutuhkan trik tingkat tinggi.
"Biar unik, maka modelnya masih tetap seperti standar, tapi begitu dilihat ukurannya barulah pada kaget," kekeh pemilik toko variasi di arena Pasar Mobil, Kemayoran, Jakarta Pusat ini.
Memang Johanes masih menggunakan teromol dan palang pelek bawaan pabrik. "Tapi untuk telapak menggunakan pelek mobil yang lebarnya cukup besar," lanjut pria ramah ini.
Untuk bagian depan lebarnya 5 inci dan belakang 6 inci. "Karena perubahannya cukup besar, ada beberapa bagian yang harus mengiktui," lanjutnya.
Misalnya untuk depan, pembuatan segitiga baru yang lebih lebar 2 cm. Materialnya menggunakan besi padat setebal 12 mm. Kalau sudah begini baru deh full techno, ya nggak?
AIRBRUSH 2 ALIRAN
Untuk pengecatan dan finishing bodi, Johanes mempercayakan pada Tomi Gunawan, juragan Tomi Airbrush yang lama tak ada kabar beritanya. Memang sih sudah enggak perlu disangsikan lagi kualitasnya. Tapi awas, lho! Kalau lama nggak nongol di Em-Plus bisa dilupakan orang!
"Kali ini saya minta Tomi untuk membuat airbrush dengan dua tema. Ada grafis, namun juga ada unsur realisnya," kata Johanes soal pemilihan airbrush.
Tantangan pria bertubuh gempal ini langsung dijawab Tomi dengan mengeluarkan motif terbarunya. "Kesan modern dari lekukan garisnya yang dilengkapi bintang," kata Tomi.
Sedangkan untuk memenuhi unsur realis yang diinginkan, maka bagian cover bodi depan kanan-kiri dibuat kartun karburator. "Tambah sangar lewat corak semacam lidah api yang mengelilingi bagian itu," cerita Tomi.
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : Custom 5x14 inci
Ban depan : Swallow 120/70-14
Pelek belakang : Custom 6x14 inci
Ban belakang : Swallow 160/60-14
X-16 : (021) 65861510
Penulis/Foto : Nurfil/Boyo
kembali ke atas
Home
0 komentar:
Posting Komentar